Sabtu, 05 Desember 2009

Rangkuman Paragraf

Nama : Annisa Rahimiyah Junianti

Kelas : 3eb13

Npm : 20207141

Dosen : Drs. Sugito Martodiwiryo

Rangkuman Paragraf

A. Pengertian Paragraf

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

B. Syarat Paragraf

a) Kesatuan

Sebagaimana tellah dipaparkan di depan, bahwa tiapa paragraph hanya mengandung satu gagasan pokok. Fungsi paragraph adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraph tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraph diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat da;am sebuah paragraph harus terfokus pada gagasan pokok.

b) Kepaduan

Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf ialah koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat-kalimat yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik.

c) Kelengkapan

Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf adalah kelengkapan. Suatu paragraph dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama.

C. Pengembangan Paragraf

Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, definisi, sebab akibat dan klasifikasi.
1. Cara Perbandingan dan Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan dan sementara itu.

Contoh :

Luna Maya tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil di muka umum seperti apa yang diharapkan penggemarnya. Ke luar kota paling senang mengenakan pakaian yang praktis. Ia menyenangi kaos dan jeans. Lain halnya dengan Mega wati menjadi pemimpin partai ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya.

2. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembanga analogi dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya sperti, dan bagaikan.

Contoh :

Ibu rina mempunyai anak kembar bernama luna dan lina. Mereka seperti pinang dibelah dua, wajahnya tidak ada bedanya. Mereka selalu pergi bersama berangkat sekolah.

3. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.

Contoh :

Jalan Jendral Sudirman akhir-akhir ini kembali macet dan semrawut. Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh kegiatan pedagang kaki lima. Untuk mengatasinya, pemerintah daerah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka diizinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kaki lima di lokasi itu sudah sangat keterlaluan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

4. Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah adalah kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah biasanya di gunakan jika sesuatau yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jiak sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud, kata merupakan yang dipakai.

Contoh:

Sepeda motor adalah kendaraan yang digunakan manusia sebagai alat transportasi yang kini banyak digunakan. Motor kendaraan yang mudah digunakan terutama pada saat lalu lintas macet. Sehingga motor kini banyak digunakan oleh kalangan masyarakat.

5. Cara klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.

Contoh :

Dalam karang-mengarang atau tulis-menulis, dituntut beberapa kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau penyajian. Yang termasuk kemampuan kebahasaan adalah kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosa kata, diksi, dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan pengembangan ialah kemampuan menata paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasan, subpokok bahasan, dan kemampuan membagi pokok bahasan dalam urutan yang sistematik.

D. Jenis-jenis paragraf

Berdasarkan tujuannya, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: paragraf pembuka, paragraph penghubung dan paragraph penutup.

· Paragraf pembuka memiliki peran sebagai pengantar bagi pembaca untuk sampai pada masalah yang akan diuraikan oleh penulis. Untuk itu, paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup mempersiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan. Usahakan paragraf pembuka ini tidak terlalu panjang agar pembaca tidak merasa bosan.

Contoh:

Olahraga seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda banyak manfaat yang diperoleh. Selain membuat tubuh sehat dan lebih bugar juga dapat memelihara kesehatan jantung kita. Selain berolahraga kita juga dapat menikmati pemandangan di sekeliling jalan yang kita lalui. Namun berolahraga di kota-kota besar contohnya Bekasi mempunyai sebuah permasalahan. Olahraga dibutuhkan udara yang bersih dan sehat sementara udara di kota besar ini mengandung polusi yang sangat berbahaya.

· Paragraf penghubung berfungsi menguraikan masalah yang akan dibahas oleh seorang penulis. Semua inti persoalan yang akan dibahas oleh penulis diuraikan dalam paragraf ini. Oleh sebab itu, secara kuantitatif paragraf ini merupakan paragraf yang paling panjang dalam keseluruhan karangan/tulisan

Contoh :

Pencemaran umumnya berasal dari asap kendaraan bermotor yang terbawa oleh angin. Bukan sehat setelah berolahraga tubuh malah akan rentan terhadap penyakit karena menghirup udara kotor. Olahraga dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menghirup udara dan mempelancar peredaran darah ke seluruh tubuh. Saat kita bernapas di tengah udara yang berpolusi tidak hanya akan memperoleh oksigen tetapi juga penyakit di dalam tubuh kita.

· Paragraf penutup bertujuan untuk mengakhiri sebuah karangan/tulisan. Paragraf ini bias berisi tentang kesimppulan masalah yang telah dibahas dalam paragraf penghubung, atau bias juga berupa penegasan kembali hal-hal yang dianggap penting dalam uraian-uraian sebelumnya.

Contoh :

Dengan kenyataan tersebut, tentu saja bukan berarti kita harus mengurangi atau bahkan menghentikan kegiatan olahraga. Kita masih bisa berolahraga dan mendapatkan manfaat sehatnya dengan kiat-kiat seperti : berolahraga pada pagi hari, hindari berolahraga di keramaian lalu lintas kendaraan dan usahakan berolahraga di tempat yang sejuk, harus aktif mengurangi atau meminimalkan pengeluaran asap dari kendaraan bermotor dan yang paling penting biola berolahraga banyak-banyaklah meminum air putih untuk menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar